Pilih Screw Kompresor atau Piston Kompresor?

Spread the love

Perbedaan screw kompresor atau piston kompresor sangat penting Anda ketahui sebelum Anda sewa kompresor screw. Kedua jenis kompresor ini memiliki banyak perbedaan karena udara bertekanan sudah jadi fungsi utama pada operasi sehari-hari pada usaha. Terlebih lagi bagi Anda yang membutuhkan kompresor untuk bisnis Anda sehingga harus mengetahui jenis kompresor mana yang diperlukan.

Setiap jenis kompresor memiliki perbedaan dan kelebihan masing-masing. Anda bisa memilih jenis kompresor yang sesuai dengan kebutuhan atau jenis usaha yang dijalankan. Nah, di bawah ini adalah penjelasan mengenai perbedaan dan kelebihan screw kompresor dan piston kompresor yang perlu Anda ketahui.

Perbedaan Screw Kompresor dan Piston Kompresor

Perbedaan dan kelebihan screw kompresor dan piston kompresor adalah:

  1. Perbedaan Pada Komponen dan Suhu

Perbedaan dari screw kompresor dan piston kompresor bisa dilihat dari komponen dan suhunya. Komponen piston memakai suku cadang, seperti connecting rod dan valves yang bisa aus dan crankshaft. Suku cadang yang banyak seperti membuatnya lebih rentan dengan kerusakan.

Jika dibandingkan dengan komponen screw memiliki komponen dengan sistem yang sederhana. Dilihat dari suhunya, screw kompresor biasanya berkisar dari 80 sampai 99 derajat celcius, sedangkan piston kompresor bekerja di suhu 150 sampai 200 derajat celcius. Dari perbedaan tersebut membuat piston kompresor cocok digunakan untuk penggunaan yang tidak secara terus menerus.

  1. Perbedaan Pada Segi Tekanan dan Suara

Perbedaan kedua adalah dilihat dari segi tekanan dan suaranya, yaitu kompresor piston bisa menghasilkan tekanan lebih tinggi hingga 2550 psi. Screw kompresor hanya menghasilkan tekanan udara 90 hingga 125 psi saja. Namun, tekanan lebih tinggi di kompresor piston yang dibaring dengan suara yang bising, dibandingkan dengan screw piston yang lebih bising yaitu sampai di atas 80 desibel.

  1. Perbedaan Pada Ruang dan Instalasi

Perbedaan ketiga adalah dari segi ruang dan instalasinya, dimana screw kompresor umumnya tersedia pengering udara jadi lebih ringkas. Apabila Anda membutuhkan kompresor dengan udara terkompresi kering lebih cocok dengan kompresor piston.

Kompresor piston juga membutuhkan fondasi lebih kuat karena mempunyai getaran yang tinggi. Bahkan getaran yang terjadi ini bisa menimbulkan fondasi lebih ekstra. Itulah sebabnya Anda harus mengetahui perbedaannya sebelum sewa kompresor screw.

  1. Perbedaan Pada Kadar Minyak dan Perawatan

Perbedaan keempat adalah pada kadar minyak di udara hasil kompresinya. Biasanya kadar minyak hasil kompresi screw lebih rendah dibandingkan dengan kompresor piston sebab mempunyai sistem pemisahan oli 3 tahap. Tentu saja kandungan oli hasil dari kompresi pada piston lebih tinggi sebab tidak memiliki pemisah olinya.

Dari segi perawatan, screw kompresi umumnya mempunyai mekanisme lebih rumit dan akan membutuhkan tenaga yang profesional atau ahli. Kompresor piston mempunyai ukuran di bawah 20HP sehingga bisa diandalkan dibandingkan dengan ukuran 30HP ke atas pasti lebih banyak perawatan yang perlu dilakukan.

  1. Perbedaan Pada Kontrol dan Pemantauan

Perbedaan kelima adalah pada kontrol dan pemantauannya, dimana screw kompresor memiliki sistem control dan pemantauan yang ada di panel kompresor. Sistem ini bisa memberikan indikasi penggunaan dan pengingat waktu perawatan. Screw kompresor juga memiliki mikro prosesor yang berfungsi untuk running hour meter, alarm servis, trip suhu tinggi dan yang lainnya.

Sedangkan piston kompresor biasanya tidak mempunyai kontrol dan pemantauan dari pabrik. Itulah sebabnya, pemantauan dan juga jadwal perawatan dilakukan secara manual oleh staf perawatan Anda sendiri.

Nah, itulah dia beberapa perbedaan dan kelebihan dari screw kompresor dan piston kompresor sebelum Anda memutuskan untuk sewa kompresor screw atau sesuai dengan kebutuhan.