3 Indikator Penting dalam Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Spread the love

Pandemi Covid -19 masih saja belum berakhir. Bahkan efek pandemi ini bisa dirasakan di seluruh dunia, terutama pada pertumbuhan ekonomi.

Tak hanya Indonesia, banyak negara lain yang terdampak pertumbuhan ekonominya karena varian Delta yang baru saja membuat berbagai negara kewalahan.

Korindo menginformasikan bahwa pertumbuhan perekonomian di negara kita pada tahun 2021 mencapai 3.7 persen.

Hal ini jauh berbeda dengan prediksi bahwa Indonesia mampu tumbuh dalam angka 4.4 persen di tahun 2021. Tentu perbedaan ini adalah efek dari varian Delta yang baru saja melanda banyak negara termasuk Indonesia.

Indonesia cukup terpukul dengan keberadaan varian Delta yang membuat semua rencana pemerintah meningkatkan perekonomian menjadi berantakan. Penanganan varian ini juga dinilai lebih sulit.

Indikator Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi

Saat ini Indonesia sedang berada di fase pemulihan ekonomi karena varian Delta yang menyerang pada Juni 2021. Bahkan Indonesia bisa lebih dulu bangkit dibanding beberapa negara di Asia Pasifik yang saat ini masih berjuang.

Ada beberapa indikator yang bisa mengembalikan pertumbuhan ekonomi agar Indonesia bisa bangkit kembali, berikut rangkumannya:

  1. Vaksinasi

Indonesia dikatakan menjadi negara yang berhasil melaksanakan vaksinasi bagi seluruh rakyatnya. Vaksinasi menjadi indikator paling penting untuk memotong banyaknya kasus Covid.

Saat ini pemerintah lebih fokus untuk melaksanakan vaksinasi secara menyeluruh di setiap daerah di Indonesia. Vaksinasi inilah yang membuat Indonesia berhasil bangkit dari varian Delta.

Meskipun pemberlakuan PPKM masih ada, namun masyarakat sudah bisa beraktivitas seperti biasa karena sudah melaksanakan vaksinasi.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa lebih baik jika vaksinasi lebih menyeluruh dan masyarakat bisa beraktivitas seperti biasa dengan syarat telah divaksinasi.

  1. 3T (Testing, Tracing, Isolation)

Pemberlakuan PPKM masih ada di Indonesia meskipun beberapa daerah sudah menjadi zona hijau. Tetapi instrumen 3T masih tetap berjalan semestinya.

Seperti yang dilaporkan Korindo bahwa 3T masih cukup efektif untuk memotong rantai penyebaran Covid apalagi saat ini varian Delta lebih ganas dan cepat menyebar.

Meskipun masih ada PPKM, pemerintah tetap harus melaksanakan 3T agar pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi lebih baik di tahun depan.

Instrumen 3T masih harus menjadi agenda rutin yang harus dilaksanakan. Khususnya ketika Indonesia sudah boleh dimasuki oleh banyak warga negara lain.

Ketatkan aturan terutama pada karantina orang-orang yang baru saja masuk ke Indonesia. Karantina bisa memutus rantai penyebaran Covid.

Mewajibkan setiap warga negara Indonesia atau WNA yang baru saja memasuki Indonesia untuk karantina adalah hal yang patut diacungi jempol. Ini menunjukkan keseriusan Indonesia mengatasi wabah Covid.

  1. PPKM

Sudah tak asing lagi kita mendengar PPKM diperpanjang. Hal ini adalah upaya pemerintah agar masyarakat tetap patuh protokol kesehatan yang sudah ditetapkan.

Setelah vaksinasi, PPKM semakin dilonggarkan. Hal ini membuat banyak perusahaan kecil mulai bangkit kembali.

Tentu bangkitnya banyak perusahaan kecil atau usaha masyarakat, menjadi indikator penting dalam pertumbuhan perekonomian Indonesia.

Selain dua hal di atas, pertumbuhan ekonomi juga dilihat berdasarkan kebijakan ekonomi mikro dan makro. Bagaimana kebijakan yang baru lebih suportif dan adanya peraturan baru yang bisa membantu masyarakat bangkit.

Pemerintah juga telah menetapkan undang-undang baru yang mulai berlaku untuk kepentingan masyarakat.

Seperti yang bisa kita lihat di Korindo bahwa pemerintah Indonesia memang berhasil bangkit dari varian Delta. Jadi indikator di atas adalah hal paling penting agar pertumbuhan ekonomi Indonesia membaik.